Download Materi Kuliah Keperawatan - Gratis

RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Berlangganan Artikel via E-Mail:
 

Pneumonia pada anak-anak

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:52 PM Under ,
Pneumonia pnemokokal merupakan bentuk pneumonia bacterial yang paling umum terjadi pada infant dan anak-anak. Angka kejadian kasus ini mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir ini. Penyakit ini terutama terjadi selama masa akhir musim dingin dan awal musim semi, prinsipnya sering terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 4 tahun.

Pada infan, pneumonia pneumokokal yang paling umum terjadi adalah tipe bronchial. Pada anak-anak yang lebih besar, pneumonia pnemokokal yang paling umum terjadi adalah tipe lobar. Penyakit ini biasanya merupakan penyakit sekunder infeksi viral sistem pernapasan atas. Tanda klinis yang paling sering ditemukan pada infant adalah adanya infiltrasi pada satu atau beberapa lobus paru. Sering terjadi efusi pleura. Pada anak-anak yang lebih besar, pneumonia dapat terjadi disalah satu lobus paru. Imunisasi dengan vaksin pneumokokal direkomendasikan untuk anak mulai usia 2 bulan.

H. influenzae pneumonia juga sering terjadi pada infant dan anak-anak yang masih kecil. Manifestasi klinis penyakit ini sama dengan pneumonia pneumokokal, tetapi serangan penyakit ini lebih berbahaya, gejala klinis lebih lama dan lebih akut, serta biasanya tampak pada lobus paru. Komplikasi penyakit ini pada infant umumnya – biasanya bakteremia, perikarditis, dan empiema (pus dalam paru). Terapi penyakit ini sama dengan pneumonia pneumokokal. Imunisasi H. influenzae tipe B conjugate vaccine (HIB) saat ini dianjurkan untuk anak mulai usia 2 bulan.
Manifestasi klinis
Serangan proses pneumonik biasanya mendadak, diikuti dengan peradangan ringan saluran pernapasan bagian atas. Suhu tubuh meningkat dengan cepat antara 39.4oC sampai 40,6oC. Distress pernapasan ditandai secara jelas adanya hipoksia, pernapasan cuping hidung, sianosis, dan retraksi dada. Terdapat takikardia dan takipnu, nadi 140-180 kali/menit, dan pernapasan 80 x/menit atau lebih.

Kejang secara umum mungkin terjadi saat demam tinggi. Batuk mungkin tidak ada saat serangan awal, akan tetapi kemudian muncul. Distensi abdomen disebabkan oleh tertelannya udara atau paralitik illeus umumnya terjadi.

Diagnosis

Diagnosis pneumonia berdasarkan tanda gejala klinis, readiografi dada, dan kultur sekresi untuk mengetahui mikroorganisme penyebab.

Referensi
Hatfield, N.T. (2007). Broadribb’s introductory pediatric nursing. Ed 7th. Lippincott Williams & Wilkins




Post a Comment