Ma’rifatullah (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas. Sebab bagaimana mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak terbatas?. Segelas susu yang dibikin seseorang tidak akan pernah mengetahui seperti apakah orang yang telah membuatnya menjadi segelas susu.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.
CIRI-CIRI DALAM MA’RIFATULLAH
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.
Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
Figur teladan dalam ma’rifatullah ini adalah Rasulullah SAW. Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : “Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya”. HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.
Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” QS. 35:28
Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.
Ada sebagian ulama yang mengatakan : “Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu’ (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat”
URGENSI MA’RIFATULLAH
a. Ma’rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma’rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
b. Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur” (HR.Muslim)
Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
c. Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
d. Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
e. Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.
SARANA MA’RIFATULLAH
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma’rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu” HR. Abu Nu’aim
b. Para Rasul
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma’rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan ) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan..” QS. 57:25
c. Asma dan Sifat Allah
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi. Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
“Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma’ al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma’ al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya dalam berdoa. Firman Allah :
“ Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma al husna itu…” QS. 7:180
Inilah sarana efektif yang Allah ajarkan kepada umat manusia untuk mengenali Allah SWT (ma’rifatullah). Dan ma’rifatullah ini tidak akan realistis sebelum seseorang mampu menegakkan tiga tingkatan tauhid, yaitu : tauhid rububiyyah, tauhid asma dan sifat. Kedua tauhid ini sering disebut dengan tauhid al ma’rifah wa al itsbat ( mengenal dan menetapkan) kemudian tauhid yang ketiga yaitu tauhid uluhiyyah yang merupakan tauhid thalab (perintah) yang harus dilakukan.
Wallahu a’lam (diambil dari kumpulan artikel motivasi)
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.
Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.
Figur teladan dalam ma’rifatullah ini adalah Rasulullah SAW. Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : “Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya”. HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.
Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” QS. 35:28
Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.
Ada sebagian ulama yang mengatakan : “Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu’ (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat”
URGENSI MA’RIFATULLAH
a. Ma’rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma’rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
b. Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur” (HR.Muslim)
Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
c. Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
d. Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
e. Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.
SARANA MA’RIFATULLAH
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma’rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu” HR. Abu Nu’aim
b. Para Rasul
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma’rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan ) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan..” QS. 57:25
c. Asma dan Sifat Allah
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi. Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
“Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma’ al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma’ al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya dalam berdoa. Firman Allah :
“ Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma al husna itu…” QS. 7:180
Inilah sarana efektif yang Allah ajarkan kepada umat manusia untuk mengenali Allah SWT (ma’rifatullah). Dan ma’rifatullah ini tidak akan realistis sebelum seseorang mampu menegakkan tiga tingkatan tauhid, yaitu : tauhid rububiyyah, tauhid asma dan sifat. Kedua tauhid ini sering disebut dengan tauhid al ma’rifah wa al itsbat ( mengenal dan menetapkan) kemudian tauhid yang ketiga yaitu tauhid uluhiyyah yang merupakan tauhid thalab (perintah) yang harus dilakukan.
Wallahu a’lam (diambil dari kumpulan artikel motivasi)
October 26, 2013 at 9:23 PM
Terimakasih ilmunya. Boleh saya ambil buat bahan makalah saya? :)
April 8, 2014 at 12:17 AM
Saya mau bertanya "bumi Dan langit diciptakan Oleh Allah. Dari apa?
January 14, 2015 at 7:44 PM
Mengenal Allah tidak cukup dengan asma, sifat dan af al nya saja ttp kita juga harus mengenal wujudnya. Mengenal Allah harus dengan Allah itu sendiri..
June 20, 2015 at 10:04 PM
Apakah anda tau dimana allah berada skrg ? Lalu bagaimana rasa allah dan bagaimana wujud allah ?
June 20, 2015 at 10:04 PM
Apakah anda tau dimana allah berada skrg ? Lalu bagaimana rasa allah dan bagaimana wujud allah ?
July 19, 2015 at 8:28 AM
Allah lebih dekat kepadamu daripada urat lehermu itu kata Allah silahkan anda merenung dan berdoa kepada Allah semoga Allah memberi jawaban di mana Allah berada sekarang
September 5, 2015 at 12:32 AM
Lalu bagaimana kita bisa kembali kepadaAllah, kalau di dunia ini kita tidak mengenal Nya. Mohon baca QS al waqi'ah ayat 83 dst...
September 12, 2015 at 4:50 PM
Org yg buta mgkin dapat melihat & merasakan keberadaan allah ,sedangkan org yg tdak buta mgkin tdak dpat mlihat & merasakan keberadaan allah .
September 18, 2015 at 11:12 PM
Apa sih yang dimaksud buta itu?
November 13, 2015 at 9:50 PM
Buta hatinya
November 13, 2015 at 9:52 PM
Yg paling berbahaya
November 27, 2015 at 11:21 PM
wa fi anfusikum afala tubsirun.. "dan apa yang ada didalam dirimu mengapa kamu tidak melihatnya." Allah tidak jauh dari kita, belajar mengenal diri dulu, maka kita akan mengenaal Allah. man arafa nafsahu, faqad arafa robbahu.
December 30, 2015 at 8:19 AM
Perbaiki dulu dirimu sebelum kamu mengajarkan pada orang lain... Sesungguhnya Allah selalu ada pada diri orang yang berbuat kebaikan namun syaitan tidak akan pernah pergi dari diri manusia sebelum manusia itu mampu melawannya yaitu hawa nafsunya.. Kita lahir dalam keadaan suci maka kembali juga dengan keadaan suci.. Allah ada dalam dirimu maka peliharalah dirimu dengan jalan yang benar.. Selalu ingatlah Allah disetiap waktu.. Berzikirlah kepadanya seperti alam semesta yang tidak pernah berhenti berzikir.. Maka kamu akan selamat dari segala bahaya.. Selalu percaya dan yakin padaNya..
February 9, 2016 at 11:50 AM
subhanaallah Allah akbar
February 14, 2016 at 4:05 AM
Apa yang dimaksud cahaya dalam marifatuloh ?
Saya pernah mendengarnya, boleh dijelaskan ?
February 14, 2016 at 4:06 AM
Apa yang dimaksud cahaya dalam marifatuloh ?
Saya pernah mendengarnya, boleh dijelaskan ?
April 28, 2016 at 10:58 PM
Apakah allah itu terasa/teraba/terlihat/dan apakah ia punya tempat ?
Katanya allah itu tidak sama dengan ciptaanya!
July 9, 2016 at 2:30 AM
Teruslah berdzikir kpd allah dimanapun anda berada sehingga anda mengenal siapa sebenarnya diri anda dan anda akan mengenal siapa allah. Semua pertanyaan diatas akan anda temukan jawabannya kalau anda telah mengenal allah
July 16, 2016 at 9:02 PM
Terimakasih banyak kerna Allah,mudah mudahan kita semua bisa merasakanya,amin ya rabbal alamin...Allahuakbar.
October 29, 2016 at 7:46 PM
Terimakasih,sangat membantu menyelesaikan tugas
November 6, 2016 at 6:36 AM
Masukkan komentar Anda...terikasih atas jawaban nya
February 18, 2017 at 10:23 AM
Allah hnya akan di kenali diriny sndiri.hilangkan dirimu maka yg ada hnyalah yg empunya diri.serahkan jiwamu dgn mryakini segala sesuatu yg trjadi itu af'alny allah.. bukan lagi af'al dirimu.
March 2, 2017 at 1:22 PM
March 2, 2017 at 1:23 PM
Terimkasih atas ilmunya..
April 24, 2017 at 9:53 AM
,,,,
May 15, 2017 at 12:29 AM
Kita selalu mencari Keberadaan Allah Wujud Allah dll...Padahal kita sendiri apa sdh bersih dl dari penyakit Bathin dan Zahir kita. Bersihkan dulu kesemuanya. Dengan thawadhu maka Insya Allah km berjumpa Allah. Zat Wajibal Wujud Aza Wazala.
May 25, 2017 at 10:09 AM
Jika surga Dan neraka tidak diciptakan Allah. Masih perlukah manusia untuk sholat Dan beribadah
May 31, 2017 at 7:53 PM
May 31, 2017 at 7:53 PM
May 31, 2017 at 7:58 PM
Sesuatu ilmu apapun itu kalau tidak didasari dengan mengenal Allah dan ibadah. Maka akan sia2.
asal mula shalat itu apa ?
Apabila seorang yg mempelajari ilmu ma'rifat. Trus dia mengatakan tidak perlu shalat. Maka itu ajaran yg sesat. Dengan shalat itulah kesempurnaannya marifat. Karena shalat masuk didalam syariat.
ada 4 kategori syariat, tariqat, hakikat, marifat. Org yg belajar marifat kalau 4 kategori ini tidak berjalan baik. Maka tidak sempurnalah marifatnya.
ini menurut saya. Mohon maaf kalau ada kata2 sYa yg salah. Mohon diluruskan.
May 31, 2017 at 7:59 PM
Sesuatu ilmu apapun itu kalau tidak didasari dengan mengenal Allah dan ibadah. Maka akan sia2.
asal mula shalat itu apa ?
Apabila seorang yg mempelajari ilmu ma'rifat. Trus dia mengatakan tidak perlu shalat. Maka itu ajaran yg sesat. Dengan shalat itulah kesempurnaannya marifat. Karena shalat masuk didalam syariat.
ada 4 kategori syariat, tariqat, hakikat, marifat. Org yg belajar marifat kalau 4 kategori ini tidak berjalan baik. Maka tidak sempurnalah marifatnya.
ini menurut saya. Mohon maaf kalau ada kata2 sYa yg salah. Mohon diluruskan.
June 1, 2017 at 9:40 AM
Syahadatlah yang benar2 syahadat
Shalatlah yang benar2 shalat
Zakatlah yang benar2 zakat
Puasalah yang benar2 puasa
Hajilah yang benar2 haji
Berimanlah kpd Allah, Malaikat, Kitab, Rosul, Kiamat dan Qoda Qodar
Ragamu adalah duniamu
Jiwamu adalah kamu
Tubuhmu adalah Muhammad
Rohmu adalah Allah
Roh yang memerintahkan tubuh
Allah yang memerintahkan Muhammad
Renungilah,, sesungguhnya dimana Tuhanmu...!!!
July 6, 2017 at 9:44 PM
ni dari sumber dari mana?
August 9, 2017 at 9:05 PM
tugas apa tu
August 11, 2017 at 8:08 AM
@achmad nurfajri_cahaya yang sesungguhnya itu,,bukan yg kita lihat ada warna putih or warna lain,melainkan seperti contoh sbb : disaat diri ini dalam masalah,dan diri ini tetap tenang,biasanya kata hati akan menjawab untuk memberikan solusi,itulah yang di namakn cahaya yg sesungguhnya..
August 11, 2017 at 8:23 AM
Mhon maaf @ Ruri jang_klw mnurut sya,,itupun klu boleh diterima saran saya,,jgan dlu langsung mem-vonis itu ajaran yang sesat,,secara umum sholat itu adalah pencegah dari perbuatan keji dan munkar,,secara khususnya adalah hubungan manusia dgan allah,,hubungan dgan allah itu akan sempurna tergantung bgmna hubungan kita dengan manusia lain(hablumminannas),ibarat kata persamaanya seperti ini "ridho allah tergantung ridho kedua orang tua.klw mnurut sya seperti itu apabila saya salah tolong dimaafkan..karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik allah..
August 11, 2017 at 8:28 AM
Mantap..tpi klu boleh saya bertanya,,truz nafas kita sebagai apa,,karena hanya dia penghubung antara jasad dengan nyawa..mhon maaf klu pertanyaan sya salah,klw salah tolong diluruskan
August 11, 2017 at 8:32 AM
Klw menurut saya mas samsi,,
Tetap masih perlu manusia itu melaksanakan sholat,,karena berharap insya allah kita sekalian akan berada tepat di Sisi-Nya
August 20, 2017 at 6:18 AM
Jika Anda ingin mengenali marifatulloh..belajarlah dengan seorang guru yg sangat mengenal betul ilmu marifatulloh itu. marifatulloh mari merapat ke Gusti Allah..baru anda akan bs mengenal Allah dr ilmu yg ia berikan .. dan orang pilihan Allah sj bs memiliki ilmu Allah..
August 27, 2017 at 4:57 AM
Tes
August 27, 2017 at 5:08 AM
Sebenarnya tidak rumit kalau ada ilmu nya , kalau kita mau belajar dengan orang yang sudah kenal , kalau jaman dulu kita bisa belajar dengan seorang Nabi dan sekarang kita bisa belajar dengan seorang wali ,sesuatu harus di landasi dengan ilmu , kalau kita masih merasa diri kita yang melihat , mendengar , berkata , berjalan dan sebagai nya , itu arti nya ilmu kita belum sampai , karna semua hal yang di lakukan manusia adalah kepunyaan Allah
October 6, 2017 at 4:40 AM
Cahaya di atas cahaya...
Cahaya yg tidak dapat di lihat dgn mata kepala kita,melainkan dgn mata batin...
Mata batin yg di maksud bukan mata batin yg biasa org bilang (teropong)...
October 6, 2017 at 4:45 AM
Mantap....
November 14, 2017 at 8:05 PM
Apakah anda bisa mengingat orang tua anda sekarang? sudah pasti anda bisa mengingatya karena anda sangat mengenalnya begitu pula ALLAH kita harus mengenalNYA terlebi dahulu baru kita bisa mengingatNYA. Barang siapa mengenal dirinya sebenar benarnya diri sudah pasti mengenal ALLAH mohon ma'af jika ada yg salah mohon di luruskan. Amin ya Rab..
December 29, 2017 at 10:10 PM
Dengan kerendahan hati kita semua umat manusia didunia ini dan mahluk yang hidup dialam ini. Pasti merasakan kehadiran Allah, tetapi medustakannya.
April 4, 2018 at 6:54 PM
Nur muhammad (surat an nur: 36) Allah cahaya langit dan bumi.
June 6, 2018 at 5:37 AM
Dengan segala kerendahan hati ini dan ketakutan terhadap sang pencipta sy bertanya kepada saudara.
Wahai saudara yang di muliakan oleh Allah Swt. Alangkah sangat beruntungnya diri ini dapat singgah di forum blog ini, hanya sy sebagai seorang yang awam terbesit didalam pemikiran sehingga sy ingin mengutarakan di pertanyaan dtempat ini. Sebelumnya kita ingin mengetahui dan bersandar kepada ma'rifat, maka sy sedikit bertanya pada pertanyaan yg sesuai dgn pengetahuan sy yaitu syari'at. kiranya saudara dapat membagi pengetahuan kepada sy yg awam ini. Apa itu syari'at dan apa tujuan Allah menciptakan Syari'at itu sendiri? Ibarat sebuah beras takan da tanpa adanya padi, jika ada suatu kesalahan dan ke khilafan pada pertanyaan sy mohon saudara dapat mengkoreksi, sesungguhnya manusia itu selalu berada di dalam ke khilafan. Trima kasih..
July 17, 2018 at 7:06 AM
Mantap
July 17, 2018 at 7:45 AM
Bicara masalah ma'rifatullah ilmu tahapan yg tertinggi dari segala ilmu,
1)Tahapan bejar sareat sampe selesai disebut landasan utama
2) tareqat memahami secara benar
3) haqekat di pahami di mengeti secara baik
4) baru belajar ma'rifat ilmu yg sudah mentok rahmat tertigi dari allah , yg di amalkan para Aulia
Rosululoh pernah perpesan kepada umatnya belajarlah kepada warosatul ambia/ulama yg mumpuni , hati² jaman sekarang mengaku ulama banyak tapi bukan warosatul ambia tidak paham secara betul tentang ma'rifatullah , yg paham betul itu para aulia yg sudah mengamalkan ilmunya yg sudah mumpuni ,
Maaf sy belum bisa menjelaskan secara ditail karna rangkeanya panjang mungkin lain waktu insaalloh . Wasalam trimakasih.
July 17, 2018 at 7:49 AM
Bicara masalah ma'rifatullah ilmu tahapan yg tertinggi dari segala ilmu,
1)Tahapan bejar sareat sampe selesai disebut landasan utama
2) tareqat memahami secara benar
3) haqekat di pahami di mengeti secara baik
4) baru belajar ma'rifat ilmu yg sudah mentok rahmat tertigi dari allah , yg di amalkan para Aulia
Rosululoh pernah perpesan kepada umatnya belajarlah kepada warosatul ambia/ulama yg mumpuni , hati² jaman sekarang mengaku ulama banyak tapi bukan warosatul ambia tidak paham secara betul tentang ma'rifatullah , yg paham betul itu para aulia yg sudah mengamalkan ilmunya yg sudah mumpuni ,
Maaf sy belum bisa menjelaskan secara ditail karna rangkeanya panjang mungkin lain waktu insaalloh . Wasalam trimakasih.
July 17, 2018 at 7:49 AM
Mantap
July 17, 2018 at 8:05 AM
Kl berbicara mengenai asmaul & sifat allah qidam baqo seterusnya, itu baru belajar sareat tahapan yg sangat mendasar,
Maaf ini hanya penjelasan saja.
July 17, 2018 at 8:06 AM
Kl berbicara mengenai asmaul & sifat allah qidam baqo seterusnya, itu baru belajar sareat tahapan yg sangat mendasar,
Maaf ini hanya penjelasan saja.
July 22, 2018 at 7:44 AM
adkah yg bisa memberiku ptunjuk ke jlan ma'rifatullah (guru) krna sudh 1 thun aku tdk sholat krna ad kata, tidak sah lah sholat kalau belum mengenal allah,
mohon ptunjuknya
July 25, 2018 at 12:15 PM
Mantap.... Ijin copy..
MinAllah waLillah... Ilaihi rojiu'un...
Siapa tidak kenal Allah... Tak tau kemana kita pulang...
August 5, 2018 at 1:16 PM
Perbaiki/bersihkan smua indra jgn smpe mlkukan apa apa yk dilarang allah khususnya hati dan nafsu qmu...
Cintai smua makhluk allah artinya jgn smpe menyakiti makhluk allah..
Jgn pernah berpikir negatif soal apapun itu. Sllu Berpikir positif krna saat kita berpikir positif kita bisa mengambil pelajaran/hikmahnya, jdikan lah smua yk kau liat yk kau dengar sbgai pelajaran/peringatan dari allah...
Klo qmu mendengar sesuatu ilmu jgn langsung kau telan(percaya) jangan juga langsung kau buang(tidak percaya). Simpan aja dlu cari tau kebenarannya smpe kau benar benar yakin...
Dan perbanyak lah membuat pertanyaan pda diri sendiri (dan minta lah jawabannya kpda allah) dan jika kau blum dpt jawabannya brrti blum saatnya kau tau jgn dipaksa...
Slagi kau mencari tahu yk blum kau tahu... Lakukanlah sgla apa yk diperintahkan allah...
Dan jgn menempatkan allah disuatu tempat krna allah di atas sglanya tempat itu sendiri...
Satu lagi jujur lah pada diri sendiri...
September 23, 2018 at 2:56 PM
Ass.... mohon Izin koment,
Hati hati dalam belajar marifat, belajar marifat tanpa guru bisa bisa menyesatkan karena belajar marifat tidak bisa d terima oleh nalar manusia, marifat pelajaran batin bukan pelajaran syariat, pelajaran batin harus bertemu langsung dengan guru, beda halnya pelajaran syariat yg bisa kita hafal dan kita baca... maka dari itu jika hendak belajar marifat belajarlah langsung bertemu dengan sang guru, karena pelajaran ini khusus bukan seperti pelajaran fiqh tajwid dan baca tulis Qur'an.... terimakasih wassalam :)
September 23, 2018 at 3:44 PM
Kalo mau shalat mah shalat aja jngan sampe terhalang oleh faham faham yg menghalangi untuk shalat, kan ada pelajaran fiqih, cukup ikuti tatacara shalat dalam ilmu fiqih, mau udah kenal sama Allah atau tidak tetap saja shalat yang mengenalkan kita terhadap Allah bukan manusia, hakekatnya Allah sendiri, manusia hanya sebagai jalan untuk mengenal Allah, jangan ragu jangan bimbang apalagi risau, sebab yg menerima shalat kita bukan manusia melainkan Allah azza wajalla.... tips atau ramuan untuk melaksnkan sebelum shalat : Tenang, Jauhka pikiran dr bayang2 makhluk, Ihsan (seolah2 kita berhdpan langsung dengan Allah), Yaqin Allah melihat kita. Semoga membantu :)
December 20, 2018 at 6:37 PM
Kasihan bila Allah bertempat,apalagi bertempat di dalam diri...
Sungguh amat teramat kecil Allah...
Sejak kapan kita punya diri,.
Kata Allah..
Laa : bulu kulitku
Illaha :darah daging kurban
Illa :urat tulangku
Allah :otak sumsumku...
Maka di manakah kamu yang merasa punya diri.
Dan diri mana pula yang harus di kenal... !!!!!
January 3, 2019 at 8:01 PM
Saya jadi ingat " ilmu allah itu sangatlah luas .. biarpun tinta selautan tak akan mampu menuliskannya " tobat saya kepada rabb ku karena saya tidak berkapasitas untuk membahas marifat ... Sirrulloh , dzatulloh , sifatulloh , wuzudulloh ... bagi saya menjalankan rukun iman dan islam pun secara benar" menjalankan nya sungguh tidak punya kekuatan tanpa ridhonya apalagi bicara marifat dan pengertiannya ..ketika shalatpun masih merasakan sakitnya gigitan nyamuk apalagi mempunyai rasa malu dan takut di hadapannya .. sungguh benar" tak berdaya tanpa kuasanya
July 12, 2019 at 7:41 AM
laesa kamislihi saeun.allah tidak sama dngn sesuatu.tp sesuatu yng tdk bsa kta byang kan itulah alloh..krn alloh maha kuasa dn tdkbsa dikuasai..alloh hny bsa di rasakan .tdk bsa di raba.
July 21, 2019 at 7:44 AM
assalaamualaikum,mohon yang punya referensi atau ringkasan ,20 sifat wajb allah dan maknanya, serta 99 asmaul husna berserta maknanya kami minta,untuk kami pahami lebih baik lgi,matur nuwun ngih
August 4, 2019 at 11:22 AM
Siapa yg bisa/mampu/sampai.... Kuasa Allah dalam kata abadi ...dunia hanya sementara, akhirat hidup yg sesungguhnya, abadi selamanya... Sekiranya ruang dan waktu mula nb.adam.as hingga saat ini tidak ada yang tau berapa banyak hari/bulan/tahunnya."demi waktu manusia itu sesungguhnya merugi"
Salah satu kuasa Allah/sang pencipta dalam bentuk "abadian" manusia Takan mampu mempelajari ilmu allah/sang pencipta.
September 4, 2019 at 10:19 AM
Mohon maaf jikalau ad kata yg salah, jikalau kita ingin bisa berma'rifat itu sulit(kecuali bagi orang yg sudah diberi hidayah kepadanya) , karena ma'rifat itu adalah pemberian gusti kepada seorang hamba. Dan untuk berma'rifat kita harus tau betul, syare'at, tarik oh, dan hakekat. Karena kunci untuk berma'rifat sebelumnya harus berhakekat terlebih dahulu dan berhakekat mempunyai kunci yaitu (kita tidak mempunyai daya dan upaya tanpa pertolongan Allah SWT) NB: Untuk berma'rifat usahakan harus ad guru
Mohon kritik dan saran jikalau kata kata saya ad yg salah 🙏
October 14, 2019 at 5:32 AM
Pahami jati diri qta dan Sadari hidup qta itu siapa?? Maka kau akan pahami dimana allah,,,
October 14, 2019 at 5:42 AM
Bukankah tubuh manusia adalah kitab suci tertua yg ditulis sendiri oleh sang pencipta,? Manusia tak lain adalah ALAM SEMESTA yg sedang memahami dirinya sendiri, maka dari manusia adalah tiada yg berawal dari suatu ketiadaan,,,,
Manusia adala sebuah wayang dari bayang yg empunya bayang...
Pandanglah yg 1 pada yg banyak.. dan
Pandanglah yg banyak pada yang 1
Post a Comment