Download Materi Kuliah Keperawatan - Gratis

RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Berlangganan Artikel via E-Mail:
 

Kuasiorkor & Marasmus

Posted By Revolusi Pendidikan On 8:44 PM Under
Gizi Buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga secara klinis terdapat dalam 3 tipe yaitu Kwashiorkor, Marasmus, dan Marasmus-Kwashiorkor. ( www.geogle.com )

1) Kuasiorkor
Kuasiorkor biasanya terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Pertumbuhannya terhambat, jaringan otot lunak dan kendor. Namun jaringan lemak dibawah kulit masih ada. Selalu ada edema ( bengkak ), terutama pada kaki dan tungkai bawah. Sifatnya “ pitting udema “. Bayi tampak gemuk, muka membulat ( moon face ), karena udema. Cairan udema sekitar 5-20% dari jumlah berat badan yang diperhitungkan dari penurunan berat badan ketika tidak udema lagi ( pada masa penyembuhan ). Rambut berubah warna menjadi kemerahan atau abu-abu, menipis dan mudah rontok, apabila rambut kriting menjadi lurus. Kulit tampak pucat dan biasanya disertai anemia.

2) Marasmus
Marasmus ialah kurangnya konsumsi protein yang di tandai dnegan tidak adanya jaringan lemak dibawah kulit, sehingga tampak seperti bayi yang memakai pakaian terlalu besar untuk ukurannya. Wajahnya tampak menua ( old man atau monkey face ). Atropi jaringan, otot lemah terasa kendor atau lembek ini dapat dilihat pada paha dan pantat bayi yang seharusnya kuat, kenyal dan tebal.

3) Marasmus-kuasiorkor
Marasmus-kuasiorkor adalah kurangnya konsumsi karbohidrat dan protein pada balita. Seorang bayi yang menderita marasmus lalu berlanjut menjadi kuasiorkor atau sebaliknya tergantung dari makanan atau gizinya sejauh mana cadangan energi dari lemak dan protein akan berkurang atau habis terpakai.

Post a Comment