Download Materi Kuliah Keperawatan - Gratis

RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Berlangganan Artikel via E-Mail:
 

DEFINISI, JENIS dan PENYEBAB INFERTILITAS

Posted By Revolusi Pendidikan On 5:24 PM 0 comments
Definisi :
tidak hamil setelah 1 tahun menikah,
tanpa menggunakan KB, serta hub
seksual teratur

Macam :
1. Infertilitas Primer
2. Infertiuitas sekunder

Penyebab Infertilitas
Kelainan semen (Male factor Infertility)
Ggn ovulasi (faktor ovulasi)
Tuba : injury, adesi, tersumbat, endometriosis ( faktor tuba)
Abnormalitas interaksi mukus serviks dg sperma (faktor serviks)
Lain-lain : kln uterus, ggn imunologis, infeksi

FAKTOR PRIA
Sel Reprod Pria tdd :
testis, epididimis, vas deferens, prostat, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, klj bulbouretra, uretra
Pd ejakulasi : sperma dikeluarkan dr vas deferens bersama dg cairan dari prostat vesikula seminalis dan klj bulbouretra
Faktor Ovulasi
Pd umumnya mdh didiagnosis dan pengelolaannya mudah
Siklus normal wanita : 25-35 hr
Wanita dg siklus haid teratur umumnya fertil
E/ : abnormalitas hipotalamus/hipofisis, peny. Tiroid, ggn adrenal, hiperandrogen

Faktor Tuba
Faktor Tuba/peritoneal :
- Kerusakan tuba
- Sumbatan tuba
- Adhesi tuba

Pemeriksaan Infertilitas
Male factor :
1. Analisa sperma :
 Nilai normal :
- Volume : 2-6 ml
- Konsentrasi : > 20 jt/ml
- Motilitas : > 50%
- Morfologi : > 30%

2. Sperm Penetration Assay
Faktor Ovulasi :
1. Temperatur suhu basal
2. Kadar progesteron serum midluteal
3. Monitoring LH
4. Biopsi endometrium
5. USG

Karakteristik lansia

Posted By Revolusi Pendidikan On 1:56 AM 0 comments
a. Jenis kelamin adalah ciri biologis, dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan.
b. Umur adalah ulang tahun terakhir, dikelompokkan dalam usia 60 – 74 tahun (kelompok usia lanjut tua) dan kelompok usia 75 – 90 tahun (kelompok usia lanjut sangat tua).
c. Pendidikan adalah ijazah terakhir yang diterima, dikelompokkan dalam sekolah dan tidak sekolah.
d. Kesehatan fisik adalah keadaan fisik lansia, dikelompokkan dalam memiliki penyakit dan tidak memiliki penyakit.

Perilaku depresi

Posted By Revolusi Pendidikan On 1:51 AM 0 comments
Perilaku depresi dapat dibagi menjadi :
a. Perilaku depresi ringan adalah bila nilai yang dilihat dari tanda dan gejala perilaku untuk total aspek berjumlah 25% - 49%
b. Perilaku depresi sedang adalah bila nilai yang dilihat dari tanda dan gejala perilaku untuk total aspek berjumlah 50% - 99%
c. Perilaku depresi berat adalah bila nilai yang dilihat dari tanda dan gejala perilaku untuk total aspek berjumlah 100%

Definisi/Pengertian Depresi

Posted By Revolusi Pendidikan On 1:07 AM 0 comments
Depresi adalah suatu perasaan sedih dan pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan, dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam (Wahyudi Nugroho, 1995).
Depresi juga sebagai suatu gangguan alam perasaan, ditandai oleh kesedihan, harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa dan perasaan kosong (Stuart & Sundeen, 1987)

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Posted By Revolusi Pendidikan On 12:59 AM 0 comments
1. Umur Ibu
Keadaan yang membahayakan saat hamil dan meningkatkan bahaya terhadap bayinya, salah satunya hamil sebelum berumur 20 tahun atau setelah 35 tahun. Anemia pada wanita akan lebih diperberat bila hamil pada usia < 20 tahun, karena ibu muda tersebut membutuhkan zat besi lebih banyak untuk keperluan pertumbuhan diri sendiri serta bayi yang dikandungnya. (Depkes, 2003 : 2).
2. Umur kehamilan
Hasil konsepsi (janin, plasenta, darah) membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk pembuatan butir-butir darah merah dan pertumbuhannya. Selama masih mempunyai cukup persediaan besi, Hemoglobin (Hb) tidak akan turun dan bila persediaan itu habis Hemoglobin (Hb) akan turun. Ini terjadi pada bulan ke 5-6 kehamilan pada waktu janin membutuhkan zat besi.
Dalam kehamilan darah bertambah banyak, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Tjiong dalam penelitiannya menemukan kadar Hb, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit, ketiga-tiganya turun selama kehamilan sampai 7 hari postpartum. Setelah itu ketiga nilai itu meningkat, dan ketika 40 hari postpartum mencapai angka yang kira-kira 12,3 gr/ml dalam trimester I, 11,3 gr/ml dalam trimester II dan 10,8 gr/10 ml dalam trimester III. Hal itu disebabkan pengenceran darah menjadi nyata dengan lanjutnya umur kehamilan, sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat pula. (Prawirohardjo, S. 2002 : 449).
3. Paritas
Dalam kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah ibu dan membentuk sel darah merah janin serta plasenta. Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya, maka makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan makin menjadi anemis (Manuaba, IB. 1998 : 30).
4. Antenatal Care (ANC) dengan kejadian anemia
Antenatal care adalah pelayanan bagi ibu hamil dan janinnya oleh tenaga profesional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar pelayanan yaitu minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan, 2 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III.
Dengan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) kejadian anemia dapat diditeksi sedini mungkin sehingga diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya.
5. Jarak Kelahiran
Jarak kelahiran adalah waktu sejak ibu hamil sampai terjadinya kelahiran berikutnya. Jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini terjadi dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemulihan membutuhkan zat-zat gizi belum optimal, sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang dikandung.

Pengaruh Anemia pada Hasil Konsepsi, Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Janin

Posted By Revolusi Pendidikan On 12:57 AM 0 comments
Menurut Ida Bagus Manuaba (1998 : 31) pengaruh anemia terhadap hasil konsepsi, kehamilan, persalinan, nifas dan janin, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Anemia Terhadap Hasil Konsepsi
Hasil konsepsi (janin, plasenta, darah) membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk pembuatan butir-butir darah merah dan pertumbuhannya, yaitu sebanyak berat besi. Jumlah ini merupakan 1/10 dari seluruh besi dalam tubuh. Terjadinya anemia dalam kehamilan bergantung dari jumlah persediaan besi dalam hati, limpa dan sumsum tulang.
Selama masih mempunyai cukup persedian, Hb tidak akan turun dan bila persediaan ini habis, Hemoglobin (Hb) akan turun. Ini terjadi pada bulan ke-5 – 6 kehamilan pada waktu janin membutuhkan zat besi. Bila terjadi anemia, pengaruhnya terhadap hasil konsepsi adalah: kematian mudigah (keguguran), kematian janin dalam kadungan. kematian janin waktu lahir (still birth), kematian perinatal tinggi, prematurus, dapat terjadi cacat bawaan, cadangan besi kurang.
2. Pengaruh anemia selama kehamilan.
Pengaruh anemia selama kehamilan, diantaranya adalah: Dapat terjadi abortus (keguguran), persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis (Hb

Gangguan orientasi realitas

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:42 PM 0 comments
Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai dan berespon pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsang internal dan eksternal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan. Klien tidak mampu memberi respon secara akurat, sehingga tampak perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan.
Gangguan orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu yaitu fungsi kogntif dan proses pikir ; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik, dan fungsi sosial. Gangguan pada fungsi kognitif danpersepsi mengakibatkan kemampuan menilai dan menilik terganggu. Gangguan fungsi emosi, motorik dan sosial mengakibatkan kemapuan berespon terganggu yang tampak dari perilaku non verbal (ekspresi muka, gerakan tubuh ) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial). Oleh karena gangguan orientasi realitas terkait dengan fungsi otak, maka gangguan atau respon yang timbul disebut pula respon neuro biologik.
Gangguan orientasi realitas umumnya ditemukan pada klien Skizofrenia dan psikomatik lain. Blueler mengidentifikasikan gejala skizofrenia sebagai :” 4 A” yang ditambah dengan “2 A” sebagai berikut : gangguan asosiasi, afek, ambivalen, autistik dan ditambah dengan gangguan atensi (perhatian) dan aktivitas. Gejal sekunder dari skizofrenia adalah halusinasi, waham, dan gangguan daya ingat.
Berpikir adalah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-hubungan antara ketahuan-ketahuan kita (Sujanto, 1986)
Berpikir adalah suatu proses dialektis yaitu selama kita berpikir, fikiran kita mengadakan tanya jawab dengan pikitan kita untuk dapat meletakkan hubungan-hubungan antara ketahuan kita dengan tepat.
Berpikir adalah suatu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan (Purwanto, 1992)
Proses-proses berpikir (Sujanto, 1986) :
a Pembentukan pengertian : dari suatu masalah pikiran kita membuang ciri-ciri tambahan, sehingga tinggal ciri-ciri yang tipis (yang tidak boleh tidak ada) pada masalah itu.
b Pembentukan pendapat : pikiran kita menggabungkan / menceraikan beberapapengertian yang menjadi tanda khas dari masalah.
c Pembentukan keputusan : pikiran kita menggabungkan pendapat-pendapat tersebut.
d Pembentukan kesimpulan : pikiran kita menarik keputusan dari keputusan-keputusan yang lain.
Proses pikir. Proses informasi yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi proses berpikir sehingga memberi dampak pada proses komunikasi. Dalam berkomunikasi mungkin inkoheren, tidak berhubungan, berbelit dan tidak logis. Klien tidak mampu mengorganisirdan menyusun pembicaraan yang logis dan koheren. Ketidakmampuan klien ini sering membuat lingkungan takut dan merasa aneh terhadap klien. Perawat hendaknya mengidentifikasi beberapa respon verbal dan nonverbal klien serta melakukan validasi.
Isi pikir. Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan adanya waham. Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien. Ketidakmampuan memproses stimulus internal dan eksternal melalui proses informasi secara akurat dapat menimbulkan waham yaitu waham agama, kebesaran, somatik, curiga/kejar dan nihilistik.
Gangguan proses pikir adalah penyimpangan dari pikiran yang rasional, logis, dan bertujuan.
Gangguan isi pikiran
a. Obsesi : Munculnya pikiran patologis yang menetap dan berulang-ulang, dan perasaan atau inpuls yang tidak dapat dihapuskan secara sadar dengan cara-cara yang masuk akal. Dalam keadaan tenang pasien mengetahui bahwa hal tersebut tidak ada dasar rasional dan semata-mata disebabkan oleh proses psikologis yang ada dalam dirinya bukan oleh sebab dari luar. Resistensi terhadap pikiran atau impuls itu akan dituruti oleh ansietas ( Morgan, 1991 ).
b. Fantasi : Isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang diinginkan.

Definisi/Pengertian Ante Partum Bleeding (APB)

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:40 PM 0 comments
1. Pengertian
a. Ante Partum Bleeding (APB) adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya dari pada perdarahan kehamilan sebelum 28 minggu.
Klasifikasi APB
- Bersumber dari kelainan placenta
• Palcentra previa
• Solutio placenta
• APB yang belum jelas sumbernya; insersio velamentosa roptum sinus marginalis, plasenta sirkum vakita
- Tidak bersumber dari kelainan placenta, biasanya tidak begitu berbahaya, misal; kelainan servix dan vagina (polip, erosio, varises yang pecah) serta trauma.

Bentuk dari Emotional Abuse

Posted By Revolusi Pendidikan On 7:02 PM 0 comments
a. Menolak
Menolak untuk mengakui adanya kehadiran seseorang, nilai atau berkomunikasi ke seseorang bahwa dia atau ia adalah lebih rendah atau sia-sia dalam devaluing perasaan dan pemikiran. Contoh: berulang-kali memperlakukan seorang anak dengan cara yang berbeda dari saudara kandung dengan cara menyarankan kemarahan, penolakan atau tidak menyukai anak.
b. Penurunan pangkat
Menghina, menertawakan, saling mengatai, menirukan dan infantilizing; perilaku yang dapat mengurangi identitas, martabat dan self-worth individu. Contoh: teriakan, bersumpah, di depan umum menghina atau memberikan label dungu atau cacat pada seseorang, mengatakan senior seolah-olah dia tidak bisa membuat keputusan.
c. Terror
Meliputi teror atau ketakutan ekstrim dalam seseorang dan pemaksaan oleh intimidasi menempatkan atau mengancam untuk menempatkan seseorang dalam suatu lingkungan berbahaya atau tak layak. Contoh: memaksa seorang anak untuk mengamati tindakan kejam ke arah anggota keluarga lain atau binatang kesayangan; ancaman untuk meninggalkan, secara fisik luka atau membunuh seseorang, binatang kesayangan atau orang, dan ancaman untuk menghancurkan kepemilikan seseorang.
d. Pengasingan
Pembatasan fisik, pembatasan kontak normal dengan (orang) lain; pembatasan kebebasan di dalam lingkungan seseorang. Contoh: penguncian seorang anak dalam suatu kamar kecil atau ruang, menolak kontak dengan cucu, depriving seseorang dalam transportasi atau bantuan mobilitas.
e. Corrupting atau Exploiting
Sosialisasi seseorang ke dalam diterimanya perilaku atau gagasan yang menentang standard undang-undang, penggunaan seseorang untuk keuntungan atau laba. Contoh: penyalahgunaan seksual anak; mengijinkan seorang anak untuk menggunakan obat/racun atau alkohol.
f. Penyangkalan Kemampuan reaksi Emosional
Kekurangan untuk menyediakan kepedulian dengan cara mendengarkan apa yang sedang dilepaskan dan tidak dilibatkan, saling berinteraksi hanya ketika perlu, pengabaian kebutuhan kesehatan mental seseorang. Contoh: pengabaian suatu usaha anak untuk saling berhubungan; kekurangan untuk menunjukkan kasih sayang, kepedulian dan cinta untuk seorang anak.

Free Download Cangehgar, Cepot & Bobodoran

Posted By Revolusi Pendidikan On 12:28 AM 0 comments
Cerita Lucu versi radio Rama : Cangehgar, Klik Disini Untuk Download
Bobodoran Cepot : Klik Disini Untuk Download

Pokonya dijamin tertawa...Tapi kalo bukan orang sunda jangan coba2 download...he2x







Dampak Untuk Bayi Jika Tidak Diberikan ASI Eksklusif

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:39 PM 0 comments
Pada penelitian yang diadakan di tahun 2000 terbukti bahwa bayi-bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif selama 13 minggu pertama dalam kehidupannya memiliki tingkat infeksi pernafasan dan infeksi saluran cerna yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi lain yang diberikan ASI. Menurunnya tingkat infeksi saluran cerna ini tetap bertahan bahkan sesudah selesai masa pemberian ASI dan berlanjut hingga tahun-tahun pertama dalam kehidupan anak.
Selain itu, bayi-bayi yang tidak diberikan ASI mudah terkena penyakit - penyakit lain yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.( www.melanicyber.com)






Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi (Utami Roesli, 2004)

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:35 PM 0 comments
a. Manfaat ASI Bagi Bayi
1) ASI sebagai nutrisi.
2) Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
3) Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutarna diare dan gangguan pernapasan.
4) Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI Ekslusif akan lebih cepat bisa jalan.
5) Meningkatkan jalinan kasih sayang
6) Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
7) Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
8) Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
b. Manfaat ASI Bagi Ibu
1) Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan.
2) Menjarangkan Kehamilan.
3) Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena hisapan bayi merangsang kontraksi rahim, karena itu menurunkan resiko pendarahan pasca persalinan.
4) Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
5) Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
6) Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
7) Pemberian ASI ekonomis/murah.
8) Menurunkan resiko kanker payudara.
9) Aspek Psikologis.

Pengertian Air Susu Ibu (ASI)

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:10 PM 0 comments
ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan (Khairuniyah, 2004).
Menurut Azrul Anwar (2004), ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM kita di masa yang akan datang, terutarna dari segi kecukupan gizi sejak dini. Asi ekslusif adalah pemberian ASI selama enam bulan pertama (A. August Burns). Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal. Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi,

ASI juga mengandung nutrisi khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal (Utami Roesli, 2004).

Pengertian Kehamilan

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:07 PM 1 comments
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Sumber : Wikipedia).
2. Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari pertama haid terakhir (Sumber : Alzam Faisal, 2009).
3. Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh (BKKBN, 2004).
Dari definisi kajian penulis maka disimpulkan kehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin.

Pengertian Primipara

Posted By Revolusi Pendidikan On 11:06 PM 0 comments
1.Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya (Mochtar, 1998 : 92)
2. Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar matur atau prematur (bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran Universitas Padjajaran).
Dari definisi kajian penulis maka disimpulkan primipara adalah wanita yang melahirkan bayi untuk pertama kalinya.







Kegunaan Informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:29 PM 1 comments
Informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja akan berguna untuk:

a. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja maupun orang
dewasa mengenai pentingnya kesehatan remaja (KRR)
b. Mempersiapkan remaja menghadapi dan melewati masa pubertas yang cukup berat
c. Melindungi anak dan remaja dari berbagai resiko kesehatan reproduksi
terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/ AIDS serta
kehamilan tak diharapkan
d. Membuka akses pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi
remaja melalui sekolah maupun luar sekolah

Psikologi perkembangan remaja menurut Sarwono

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:26 PM 0 comments
Menurut Sarwono dalam bukunya psikologi perkembangan remaja dapat digolongkan menjadi:
1) Masa Pra Pubertas (usia 12-13 tahun)
Peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas cirinya:
a) Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
b) Anak mulai bersikap kritis
2) Masa Pubertas (usia 14-16 tahun)
Merupakan masa awal, cirinya:
a) Mulai cemar dan bingung tentang perubahan
fisiknya
b) Memperhatikan penampilan
c) Sikapnya tidak menentu/ plin plan
d) Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
3) Masa Akhir Pubertas (usia 17-18 tahun)
Peralihan dari masa pubertas ke masa adolensen, cirinya:
a) Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya.
b) Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.
4) Periode Remaja Adolesen (usia 19-21 tahun)
Merupakan masa akhir remaja, beberapa sifat penting pada masa ini adalah:
a) Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
b) Mulai menyadari akan realitas
c) Sikapnya mulai jelas tentang hidup
d) Mulai nampak dan minatnya

Aktifitas seksual dalam kehamilan

Posted By Revolusi Pendidikan On 8:22 PM 0 comments
Sejak zaman dahulu hingga paruh pertama abad ini coitus pada kehamilan, terutama pada trimester terakhir dilarang dalam berbagai komunitas sosial. Risiko yang ditakutkan termasuk infeksi dan persalinan prematur. Penelitian mengenai hal ini selama 40 tahun terakhir tenyata membuahkan hasil-hasil yang saling bertentangan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa coitus pada masa kehamilan bisa menyebabkan KPD, persalinan prematur dan chorioamnionitis. Sementara peneliiti lain tidak menemukan hubungan antara coitus selama kehamilan dengan komplikasi yang terjadi (Klebanoff, 1993).
Penelitian untuk mengetahui efek coitus pada kehamilan lanjut, pertama kali dilakukan oleh Pugh dan Fernandez (1953) dengan subyek 200 wanita hamil, dan mereka menyimpulkan bahwa coitus tidak menyebabkan suatu komplikasi apapun terhadap kehamilan. Dengan demikian tidak dianjurkan untuk menghindari coitus pada saat hamil bahwa coitus selama kehamilan tidak meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur, KPD, perdarahan ataupun infeksi (Rynerson BC, 1993).
Peneliti lain mempertimbangkan adanya faktor cairan seminal dan stimulasi pada mammae sebagai salah satu yang menginduksi persalinan prematur. Sebagaimana diketahui cairan seminal kaya dengan prostaglandin dan enzim yang potensial menyebabkan inisiasi persalinan. Sementara stimulasi pada mammae akan menyebabkan diproduksinya oksitosin sehingga juga akan merangsang terjadinya kontraksi uterus. (Klebanoff, 1993).
Belum terbuktinya coitus sebagai faktor risiko terjadinya persalinan prematur menyebkan rekomendasi yang berbeda-beda pula. Sebagian praktisioner kebidanan menyatakan tidak ada alasan untuk membatasi kegiatan seksual selama kehamilan (Thrope, 1992). Sementara sebagian yang lain menyarankan pembatasan hubungan seksual pada 4 minggu terakhir kehamilan dan kapan saja bila terdapat indikasi ancaman abortus atau persalinan prematur (Cunningham, 1997). Menurut penelitian Palakathodi dkk (2000) di Denmark frekuensi koitus yang sering tanpa pemakaian kondom berpengaruh terhadap kolonisasi Streptokokus Grup B. Pada ibu hamil dengan frekuensi koitus yang sering (≥7x/4 minggu) tanpa kondom didapatkan prevalensi beberapa mikroorganisma vagina yang lebih tinggi, termasuk kolonisasi Streptokokus Grup B dibandingkan dengan ibu hamil yang jarang melakukan koitus (frekuensi < 3x/4 minggu) (Irianti, 2002).

Definisi/Pengertian Kehamilan Kembar

Posted By Revolusi Pendidikan On 8:19 PM 0 comments
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dua janin (kembar), 3 triplet dan seterusnya. Kehamilan ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Dilaporkan dari 121 juta persalinan didapatkan sebagai berikut: kembar l: 85, triplet I : 7,6 (Sastrawinata, 1984).

Kehamilan kembar seringkali menimbulkan komplikasi kehamilan seperti hidramnion, eklampsia, preeklampsia, anemia sehingga menyebabkan over distensi uterus (Reeder, 1996). Sebanyak 10% pasien dengan partus prematur ialah kehamilan kembar dan secara umum kehamilan kembar mempunyai panjang usia gestasi lebih pendek (Wiknjosastro, 1994).





Kerugian dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:58 PM 0 comments
a. Akseptor harus memiliki izin dan persetujuan dari suami atau istri tanpa ada paksaan dari orang lain
b. Dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini memerlukan waktu yang banyak saat pemasangannya
c. Setelah melakukan pemasangan alat kontrasepsi KB jangka panjang seperti AKDR/IUD, implant, MOW/MOP terkadang bisa meninggalkan bekas luka.
3. Persyaratan pemakain kontrasepsi jangka panjang
Adapun persyaratan yang harus diperhatikan oleh pasangan usia subur untuk pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini untuk meminimalkan efek samping, yaitu klien menginginkan pemakaian kontrasepsi jangka panjang, klien telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, dan klien belum siap untuk hamil.


Sumber : buku kebidanan

Keuntungan memakai alat kontrasepsi jangka panjang

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:58 PM 0 comments
Alat kontrasepsi sebaiknya mengetahui keuntungan dan kerugian yang mungkin akan terjadi. Dengan demikian, efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi ini dapat diminimallisirkan. Menurut Prawirohardjo (2005) pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang seperti AKDR/IUD, Implant, MOW dan MOP memiliki banyak keuntungan, yakni:
a. Memiliki efektivitas yang tinggi, dari 1000 kehamilan hanya ditemukan 6 akibat dari kegagalan pemakaian metode KB jangka panjang.
b. Sangat efektif karena tingkat kegagalan dalam penggunaannya sangat kecil.
c. Tidak akan mengganggu dalam melakukan hubungan seksual.
d. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI karena tidak bersifat hormonal.
e. Lebih aman karena keluhan/efek samping dalam pemakaian kontrasepsi jangka panjang ini lebih sedikit.


Konsep Dasar Pengetahuan

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:05 PM 0 comments
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan penginderaan berupa melihat, mendengar, mencium, merasa dan meraba terhadap suatu objek tertentu sehingga orang tersebut menjadi tahu (Notoatmodjo, 2003).
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang di ketahui atau di sadari oleh oleh seseorang (kamus bahasa indonesia,1999).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Prilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran tidak akan berlangsung lama. (Rogers, 1974). (Notoatmodjo,2003) menyebutkan bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru akan terjadi suatu proses dalam diri orang tersebut yaitu :
1) Awarenees (kesadaran) : yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.
2) Interest (tertarik) : yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
3) Evaluation (mempertimbangkan) : yakni baik atau tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap seseorang sudah lebih baik.
4) Trial (mencoba) : yakni orang telah mencoba perilaku baru.
5) Adoption (mengadaptasi) : yakni orang tersebut telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
b. Tingkatan Pengetahuan
Notoatmodjo (2003) mengatakan dalam bukunya, pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
1) Tahu
Pada tingkat ini seseorang mampu mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk hal-hal yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.
2) Memahami
Pada tingkat ini seseorang mampu menjelaskan tentang objek yang diketahuinya dan dapat menginterpretasikan dengan benar.
3) Aplikasi
Pada tingkat ini seseorang mampu menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata.
4) Analisa
Pada tingkat ini seseorang mampu menjabarkan materi suatu objek kedalam komponen-komponen yang saling berkaitan dalam suatu struktur organisasi.
5) Sintesis
Pada tingkat ini seseorang mampu menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.


6) Evaluasi
Pada tingkat ini seseorang mampu melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).
c. Karakteristik individu yang kurang pengetahuan antara lain:
1) Mengungkapkan informasi yang tidak adequat
Informasi tidak di sampaikan lengkap sehingga maksudnya jadi biasa.
2) Adanya salah pengertian atau salah persepsi. Karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup biasanya terjadi makna yang di sampaikan menjadi salah.
3) Menanyakan kembali informasi yang telah di berikan, kemampuan menerima informasi lambat sehingga pertanyaan di ulang – ulang.
4) Tidak terampil dalam mendemonstrasikan sesuatu karena pengetahuan yang di terima tidak cukup biasanya kurang, mampu dalam mempergunakan sesuatu.
d. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain:
1) Intelegensi
Intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu berfikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif, intelegensi mengandung unsur pengetahuan atau rasio, yang banyak di gunakan dalam suatu tindakan atau prilaku makin beintelegasi perilaku tersebut.
2) Emosi
Emosi atau perasaan yang timbul di sertai pekerjaan inttlect dapat memperkuat dorongan pengetahuan individu. Contohnya seperti individu mampu memahami atau tidak memahami suatu pekerjaan.
3) Kepercayaan
Kepercayaan merupakan dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang di harapkan dari objek tertentu. Kepercayaan datang dari apa yang telah di ketahui kemudian akan terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik suatu objek.
4) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi adalah suatu yang dijalani, dirasakan dan ditanggung. Pengalaman pribadi dapat membentuk pengetahuan seseorang, pengalaman pribadi yang di generalisasikan akan membentuk streotif dan penghayatan seseorang.
5) Belajar
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan setiap kegiatan belajar diharapkan akan ada perubahan pada diri individu, seperti tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Sunaryo, 2004).
6) Media Massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.

Berita Acara Penandatanganan MOU/Perjanjian Kerjasama

Posted By Revolusi Pendidikan On 8:39 PM 0 comments
BERITA ACARA
PENANDATANGAN PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA IMPIAN
DENGAN
STIKES KESEHATAN BANDUNG



Bismillahirrahmaanirrahim
Pada hari ini ……………...... tanggal …………….. tahun .………... bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Impian, telah dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Rumah Sakit Umum Daerah Kota Impian dengan STIKES KESEHATAN BANDUNG, bukti penandatanganan adalah piagam kerjasama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.

Bandung, …………………….2010
Direktur RSUD Direktur Stikes




dr. H.Arman Bajuri, Sp.PK Nining Wijaya,M.Kep
NIP : NIK :



Saksi-Saksi :
1………………………..(……………………)
2.………………………..(……………………)
3.………………………..(……………………)
4.………………………..(……………………)

Pengertian Tarif Penerbangan

Posted By Revolusi Pendidikan On 6:28 PM 1 comments
Yang dimaksud dengan tarif atau fare adalah harga tiket pesawat udara yang harus dibayar oleh penumpang untuk suatu route penerbangan. Harga tersebut biasanya dicantumkan pada tiket yang diterbitkan, termasuk biaya dan segala persyaratan yang mengikatnya. Jimlah uang yang tertera pada tiket penerbangan terdiri dari beberapa komponen biaya yang harus dibayar oleh penumpang.
Tarif penerbangan tersebut bukan tarif yang ditetapkan dan berlaku bagi masing-masing perusahaan penerbangan, tetapi tariff yang ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku untuk seluruh perusahaan penerbangan domestik.
Penetapan tariff oleh pemerintah dan berlaku untuk seluruh perusahaan penerbangan bertujuan agar tidak terjadi persaingan haraga antar perusahaan penerbangan. Untuk menarik perhatian dan merebut konsumen, perusahaan penerbangan dapat memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada konsumen.
Agar tarif yang berlaku diketahui oleh masyarakat luas, maka daftar tarif di publikasikan melalui sistem computer, penerbitan brosur-brosur, leaflet atau tarif- folder lainnya.
Pada dasarnya tarif yang berlaku untuk penerbangan dalam negeri atau domestik menggunakan prinsip perhitungan tarif dari kota ke kota lainnya (some local).
Sumber : Modul Kuliah

Kontra Indikasi Vaksin Polio

Posted By Revolusi Pendidikan On 1:45 AM 0 comments
from catatan kuliah :
Kontra Indikasi Vaksin Polio
1. Diare berat
2. Gangguan kekebalan (karena obat imunosupresan, kemoterapi, kortikosteroid)
3. Kehamilan.
4. Jika anak sedang menderita penyakit ringan atau berat, sebaiknya pelaksanaan imunisasi ditunda sampai mereka benar-benar pulih





DAFTAR GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

Posted By Revolusi Pendidikan On 12:15 AM 0 comments
NO NAMA PENYAKIT PENYEBAB URAIAN
1. Influenza (flu), Penyebab :virus influenza Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.

2. Asma atau sesak napas alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.

3. Tuberkulosis (TBC) bakteri mycobacterium tuberculosis Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.

4. Rinitis, virus Rinitis, juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.

5. Faringitis , bakteri Streptococcus, Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.

6. Laringitis infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
Radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara

7. Bronkitis infeksi Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.

8. Sinusitis radang pada sinus Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

9. Asfikasi tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen

10. Asidosis kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu
11. Difteri kuman difteri. penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir
12. Emfisema penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
13. Pneumonia virus atau bakteri penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
14. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh) disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel
15. Kanker paru-paru aktivitas yang sering merokok mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.